Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih 18 jam sejak Minggu sore (21/2) kemarin oleh tim gabungan dari BPBD Blora, Satgana, Tagana, Polres Blora, Koramil, Satpol PP, MDMC Muhammadiyah Blora dan SAR dari Jepara, akhirnya menemukan jasad M Nurul Huda (16) pelajar SMK Muhammadiyah 1 Blora yang tenggelam di Embung Rawa Karangjati ditemukan pukul 10.00 WIB.
“Alhamdulillah berkat usaha semua tim dan doa seluruh masyarakat, akhirnya korban berhasil ditemukan. Kami sampai meminta bantuan ke Posko SAR Jepara untuk ikut membantu proses penyelaman. Namun tak berselang lama SAR Jepara datang, justru korban ditemukan,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora, Sri Rahayu, Senin (22/2).
Sementara itu Mundakir salah satu petugas penanggulangan bencana dari MDMC Blora menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan masih mengenakan celana pendek yang dipergunakan untuk renang.
“Posisi korban kalau dilihat dari proses penemuan ada di dalam air namun tidak mengambang di permukaan dan tidak juga tergeletak di dasar embung, tetapi mengambang di dalam air. Tidak ada bekas luka, tubuh masih utuh. Hanya sedikit keluar darah dari hidungnya karena sudah semalaman tenggelam,” ucap Mundakir.
Menurut Mundakir, sejak Senin pagi tadi tim pencari korban sudah beberapa kali menebar jaring untuk mencari jasad Huda. Namun beberapa kali tidak menuai hasil, hanya saja di wilayah utara embung terasa ada yang mengganjal tarikan jaring.
“Sudah 3 kali jaring ditebar dan ditarik, selalu ada ganjalan di embung bagian utara yang baru saja dikeruk beberapa bulan lalu. Akhirnya tim memutuskan untuk menyelam di wilayah tersebut untuk memastikan apakah benar itu jasad manusia atau tidak. Setelah pasti, baru tadi bersama-sama menyelam ke dalam embung yang berkedalaman hingga 4 meter dan membawa jasad ke tepi,” lanjut Mundakir.
Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa oleh tim identifikasi dari kepolisian dan rumah sakit menuju rumah orangtua. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, semoga pelajar Muhammadiyah selalu berhati-hati dan dalam lindungan Allah Swt.
“Alhamdulillah berkat usaha semua tim dan doa seluruh masyarakat, akhirnya korban berhasil ditemukan. Kami sampai meminta bantuan ke Posko SAR Jepara untuk ikut membantu proses penyelaman. Namun tak berselang lama SAR Jepara datang, justru korban ditemukan,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora, Sri Rahayu, Senin (22/2).
Sementara itu Mundakir salah satu petugas penanggulangan bencana dari MDMC Blora menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan masih mengenakan celana pendek yang dipergunakan untuk renang.
“Posisi korban kalau dilihat dari proses penemuan ada di dalam air namun tidak mengambang di permukaan dan tidak juga tergeletak di dasar embung, tetapi mengambang di dalam air. Tidak ada bekas luka, tubuh masih utuh. Hanya sedikit keluar darah dari hidungnya karena sudah semalaman tenggelam,” ucap Mundakir.
Menurut Mundakir, sejak Senin pagi tadi tim pencari korban sudah beberapa kali menebar jaring untuk mencari jasad Huda. Namun beberapa kali tidak menuai hasil, hanya saja di wilayah utara embung terasa ada yang mengganjal tarikan jaring.
“Sudah 3 kali jaring ditebar dan ditarik, selalu ada ganjalan di embung bagian utara yang baru saja dikeruk beberapa bulan lalu. Akhirnya tim memutuskan untuk menyelam di wilayah tersebut untuk memastikan apakah benar itu jasad manusia atau tidak. Setelah pasti, baru tadi bersama-sama menyelam ke dalam embung yang berkedalaman hingga 4 meter dan membawa jasad ke tepi,” lanjut Mundakir.
Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa oleh tim identifikasi dari kepolisian dan rumah sakit menuju rumah orangtua. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, semoga pelajar Muhammadiyah selalu berhati-hati dan dalam lindungan Allah Swt.
sumber : infoblora
0 Response to "Pelajar Muhammadiyah Blora yang Tenggelam ditemukan Meninggal"
Post a Comment